Senin, 15 Februari 2021

Laporan hasil wawancara dengan Bapak Dulman S.Pd salah satu guru di SDN 04 Tebas

 

Laporan Wawancara Kepala Sekolah

Ujian Akhir Semester Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI

 

Oleh : Mellin Nofika

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas Tarbiah dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Sultan Syafiuddin Sambas

2021

 

Kata Pengantar

 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat serta Hidayah-Nya kepada saya sehingga diberi kemudahan dalam menyelesaikan hasil laporan wawancara ini dengan tepat waktu. Salawat serta salam tidak lupa saya curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju ke jalan terang bederang.

Laporan ini ditulis berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru di SDN 04 Tebas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat yaitu bapak Dulman S.Pd sebagai syarat untuk memenuhi nilai ujian akhir semester mata kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI. Dalam menyusun hasil laporan wawancara ini saya ucapkan terima kasih kepada bapak Haries Pribady, M.Pd selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI, bapak Dulman, S.Pd yang telah bersedia untuk diwawancarai, Pihak SDN 04 Tebas yang telah memberikan saya izin untuk mewawancarai salah satu guru disana. Atas adanya kesalahan didalam hasil laporan wawancara saya ini mohon dimaafkan. Oleh sebab itu, saya berharap adanya masukan serta saran yang dapat membangun dalam tulisan yang saya buat.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

Tebas, 15 Februari 2021

Penyusun

 

Daftar Pertanyaan

 

1.      Aktivitas seperti apa yang bapak lakukan selama pandemi Covid-19?

2.      Selama pandemi Covid-19 ini tentu proses pembelajaran dilakukan dengan berbeda dari sebelumnya. Apakah bapak mengalami kesulitan atau lebih mudah yang sekarang?

3.      Apa saran bapak kepada sesama pendidik dalam menyampaikan materi atau pembelajaran?

4.      Saran bapak kepada orang tua yang sekarang sebagai pengawas penuh anak mereka di rumah?

5.      Terkait kebijakan pemerintah tentang PSBB, vaksin dan sebagainya. Apakah pendapat bapak?

6.      Apa harapan bapak untuk perbaikan pendidikan di Indonesia kedepannya setelah pandemic Covid-19?

 

Laporan Hasil Wawancara

 

Pada tanggal 15 Februari 2021, saya telah mewawancarai Bapak Dulman S. Pd yang sekarang ini menjabat sebagai guru kelas IVA di SDN 04 Tebas Desa Tebas Sungai Kec. Tebas Kab. Sambas Prov. Kalimantan Barat. Beliau mengatakan bahwa proses pembelajaran yang kurang efektif dimulai pada bulan Maret 2020 kurang lebih hampir selama satu tahun yaitu pada bulan maret 2021 nanti. Kurang lebih selama satu tahun proses pembelajaran selama pandemi dibagi atas beberapa tahapan. Tahap pertama yaitu tidak diperbolehkan sama sekali untuk siswa datang kesekolah, yaitu diganti dengan model pembelajaran daring. Tetapi dari model pembelajaran daring dianggap tidak efektif sama sekali, maka diadakan pula model luring diluar daripada model daring. Namun model luring dianggap masih tidak efektif. Maka berdasarkan dari hasil kesepakatan sekolah, guru dan orang tua siswa diputuskan melakukan proses pembelajaran dengan model luring namun dalam bentuk kelompok. Pada tahapan pertama siswa tetap dihadirkan ke sekolah selama seminggu namun dengan sistem bergiliran yaitu satu kelompok terdiri dari lima orang kemudian diberikan pelajaran begitu pula seterusnya. Karena sekarang sudah ada info bahwa sekolah boleh membuka pembelajaran, tetapi dengan protocol kesehatan yang ketat akhirnya pihak sekolah memutuskan yaitu terbagi atas dua kelompok di dalam satu kelas dengan jumlah murid kurang lebih 15 orang dalam satu kelompok. Sehingga siswa dapat datang kesekolah masing-masing tiga hari dalam seminggu untuk satu kelompok, contoh kelompok satu dapat hadir pada hari senin, rabu dan jumat sedangkan untuk kelompok dua dapat hadir pada hari selasa, kamis dan juga sabtu. Jadi sekarang proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka dan model bergantian atau ship kelas. Sebab jika tidak dilakukan secara tatap muka pendidik SDN 04 Tebas memandang tidak akan terjadi proses pendidikan, pengajaran dapat berlangsung dengan model daring namun proses pendidikan akan nol alias tidak ada. Karena anak tidak akan dapat terkontrol dan terdidik seperti apa mereka dirumah serta apa saja yang mereka lakukan saat berada di rumah. Selama delapan bulan dianggap bahwa tidak terjadi proses pendidikan karena siswa tidak dihadirka di sekolah, guru-guru tidak dapat mendidik tetapi hanya melakukan proses pembelajaran saja. Sedangkan didalam sekolah pendidikan itu yang menjadi pokok kemudian disusul oleh proses pembelajaran.  Jika hal tersebut dilakukan secara terus-menerus dikhawatirkan akan dapat merusak generasi bangsa.

Proses pendidikan dan pembelajaran selama Covid-19 dinilai sulit dalam mencari inovasi bagaimana caranya agar agar proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik, sehingga dibuat kurikulum pembelajaran khusus pandemi Covid-19 dan tidak menggunakan kurikulum seperti biasanya. Karena, jika menggunkan kurikulum seperti biasanya maka akan ada pengejaran target sedangkan proses pembelajaran tidak efektif. Selam pandemic Covid-19 telah dibuat strategi-strategi serta terobosan-terobosan baru dalam menyampaikan pembelajaran. Guru-guru selalu berusaha agar melakukan yang terbaik.

Bapak Dulman berpesan kepada sesame pendidik agar jangan berputus asa dengan keadaan yang sekarang. Carilah jalan yang terbaik agar kita sebagai pendidik dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya pula tanpa mengurangi makna mendidik dan mengajar sebagai tugas guru.

Saran pak Dulman kepada orang tua siswa pula bimbinglah anak mereka sebaik-baiknya jangan hanya mengharapkan dari pihak sekolah, karena sekarang proses di sekolah hanya beberapa menit saja. Biasanya anak-anak berada disekolah dari pukul 07.00 sampai 12.00 sekarang hanya 07.00 sampai 10.00 paling maksimal dengan pulang diberi bekalan-bekalan berupa tugas-tugas yang harus dibimbing oleh orang tua dari rumah. Atas kebijakan pemerintah tentang PSBB, vaksin dan sebagainya sebaiknya kita laksanakan saja sesuai dengan aturan.

Adanya pandemi yang sekarang adalah pelajaran bagi kita. Harapan bapak Dulman agar dapat menyusun dunia pendidikan lebih baik lagi dan dapat meningkatkan derajat serta martabat kita sebagai bangsa yang besar di Dunia ini. Jangan sampai gara-gara pandemi ini kita menjadi bangsa yang tertinggal dan terbelakang.

 

Tonton selengkapnya video wawancara saya pada link dibawah ini:

Comments